Skip to main content

Kumpulan Doa Shahih



Kumpulan Doa Shahih

Daftar Isi

1.   Kumpulan Doa Dari Alquran
2.   Kumpulan Doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa Sallam
3.   Kumpulan Doa Pembuka Pintu Rezeki
4.   Doa Agar Hujan Segera Berhenti
5.   Doa Saat Tertimpa Musibah
6.   Doa Mohon Kepada Allah Supaya Mendapatkan Penjagaan Dari Seluruh Sisi
7.   Doa Untuk Berziarah Kubur
8.   Doa Sapu Jagad Pada Hari Tasyrik
9.   Doa Berlindung Dari Hilangnya Nikmat
10. Doa Safar Perjalanan Jauh
11. Doa Supaya Mencintai Allah Dan Dicintai Allah
12. Doa Bertemu Malam Lailatul Qadar
13. Cara Meraih Doa Mustajab
14. Doa Minta Ampunan Pada Hari Pembalasan
15. Doa Agar Tegar Dan Menerangi Manusia Dengan Kebaikan
16. Doa Memohon Petunjuk Dan Istiqomah
17. Doa Memohon Ampunan Dari Segala Dosa
18. Doa Mohon Petunjuk Dan Taqwa
19. Doa Minta Penjagaan Dari Azab Neraka
20. Doa Meminta Perlindungan Dari Kelaparan Dan Pengkhianatan
21. Doa Agar Bisa Segera Melunasi Hutang
22. Doa Berbuka Puasa Yang Shahih
23. Doa Makan Yang Shahih
24. Doa Untuk Pengantin Baru Saat Malam Pertama
25. Doa Meminta Anak Yang Soleh Dan Solehah
26. Doa Minta Jodoh Yang Soleh Atau Solehah
27. Doa Saat Marah Dan Emosi Melanda
28. Doa Agar Tidak Pelit Dan Kikir
29. Doa Mudik Beserta Penjelasannya
30. Doa Zakat Fitrah Dan Maal Sesuai Hadits Dan Quran Beserta Syarat Dan Ketentuannya
31. Doa Ketika Turun Hujan
32. Doa Agar Tidak Mati Mengenaskan
33. Doa Qunut Di Masjidil Haram
34. Doa Iftitah - 12 Macam Doa Iftitah
35. Doa Menjenguk Orang Sakit
36. Doa Niat Puasa - Meluruskan Kesalahpahaman Dalam Masyarakat
37. Doa Naik Kendaraan
38. Doa Tahlil - Hukum Tahlilan Kematian
39. Doa Menerima Zakat Fitrah
40. Doa Untuk Anak Negeri
41. Doa Ayat Kursi
42. Doa Asmaul Husna
43. Doa Adzan
44. Doa Akhir Ramadhan
45. Doa Anak Sakit
46. Doa Cepat Hamil Dan Dikaruniai Anak
47. Doa Wudhu
48. Doa Doa Harian
49. Doa Di Pagi Hari
50. Doa Cepat Tidur


Download Aplikasi Di Play Store

Comments

Popular posts from this blog

Doa Wudhu

Doa Wudhu KITAB THAHARAH (PERIHAL BERSUCI) Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi A. Thaharah dengan Air, yaitu Wudhu dan Mandi 1. Wudhu a. Tata caranya: Dari Humran bekas budak ‘Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu anhu : أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوْءٍ فَتَوَضَّأَ: فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذلِكَ، ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوْئِ هذَا ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوْئِ هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لاَ يُحَدِّثُ فِيْهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. “‘Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu anhu minta diambilk...

Doa Agar Tidak Mati Mengenaskan

Doa Agar Tidak Mati Mengenaskan Amalkan doa yang sangat bermanfaat ini. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرِيقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA A’UUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU ‘INDAL MAUTI, WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat. (HR. An-Nasa’i, no. 5531. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) Yang dimaks...

Doa Asmaul Husna

Doa Asmaul Husna Berbicara tentang keindahan Asmâ-ul Husnâ (nama-nama Allâh Subhanahu wa Ta’ala yang maha indah) berarti membicarakan suatu kemahaindahan yang sempurna dan di atas semua keindahan yang mampu digambarkan dan terbetik oleh akal pikiran manusia. Betapa tidak, Allâh Subhanahu wa Ta’ala adalah dzat maha indah dan sempurna dalam semua nama dan sifat-Nya, yang karena kemahaindahan dan kemahasempurnaan inilah maka tidak ada seorang makhluk pun yang mampu membatasi pujian dan sanjungan yang pantas bagi kemuliaan-Nya. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan hal ini dalam sebuah doa beliau yang terkenal: لا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَما أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ Aku tidak mampu menghitung/membatasi pujian/sanjungan terhadap-Mu, Engkau adalah sebagaimana (pujian dan sanjungan) yang Engkau peruntukkan bagi diri-Mu[1] Maka, sebagaimana kesempurnaan sifat-sifat-Nya yang tidak terbatas, demikian pula pujian dan sanjungan bagi-Nya pun tidak terba...